Matcha telah menjadi minuman yang populer, tidak hanya sebagai tren kekinian, tetapi juga karena manfaat luar biasanya dalam membantu pembakaran lemak, terutama saat dikonsumsi sebelum berolahraga. Menurut dr. Mulianah Daya, seorang Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Siloam Hospitals Lippo Village, matcha mengandung antioksidan catechin seperti epigallocatechin gallate (EGCG) yang terbukti dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
Antioksidan catechin dalam matcha membantu proses pembakaran lemak menjadi lebih optimal, terutama saat berolahraga. Selain itu, kandungan L-theanine dalam matcha juga dapat menenangkan pikiran dan mendukung peningkatan metabolisme. Kombinasi keduanya menjadikan matcha efektif sebagai pendukung diet sehat, terutama bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Namun, dr. Mulianah menekankan bahwa matcha bukanlah solusi utama untuk pembakaran lemak.
Adalah penting untuk tetap menjaga diet seimbang, defisit kalori, dan berolahraga rutin untuk mencapai tujuan menurunkan berat badan. Bagi yang ingin memanfaatkan manfaat pembakaran lemak dari matcha, disarankan untuk mengonsumsinya 10-15 menit sebelum olahraga. Hal ini akan memberikan waktu bagi tubuh untuk menyerap kandungan aktifnya, sehingga pembakaran kalori saat beraktivitas fisik menjadi lebih efisien. Selain itu, disarankan untuk menghindari konsumsi matcha bersamaan dengan makan besar, karena hal ini dapat mengganggu penyerapan zat besi dari makanan.