26.7 C
Jakarta
HomeKesehatanDampak Pendidikan di Barak Militer: Psikolog Ungkap Fakta Menarik

Dampak Pendidikan di Barak Militer: Psikolog Ungkap Fakta Menarik

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah meluncurkan program pendidikan karakter ala militer sebagai solusi untuk mengatasi siswa nakal. Program ini dimulai pada 2 Mei 2025 di Kabupaten Purwakarta, dengan mengirim siswa-siswa bermasalah ke barak militer. Sebanyak 39 siswa telah mengikuti program pendidikan karakter di Barak Resimen 1 Sthira Yudha.

Program ini mencakup Pendidikan Karakter, Disiplin, dan Bela Negara Kekhususan yang dicanangkan oleh Dedi Mulyadi. Gubernur Jawa Barat tersebut juga menjelaskan bahwa siswa yang berpartisipasi dalam program tersebut merupakan siswa yang berpotensi melakukan tindakan kriminal dan orangtuanya tidak mampu mendidik mereka. Dedi menyatakan bahwa jika orangtua tidak menyerahkan siswa tersebut, maka mereka tidak akan menerima siswa tersebut.

Namun, pendekatan militeristik dalam program ini tidak selalu tepat terutama jika diterapkan secara seragam. Psikolog anak dan remaja, Madasaina Putri, M.Psi, mengingatkan bahwa remaja memiliki latar belakang dan profil kepribadian yang berbeda-beda. Pendekatan keras dan penuh tekanan di barak militer dapat memicu perasaan terancam, memperparah stres, dan bahkan memperburuk kondisi mental remaja.

Remaja dengan perilaku oposisional juga dapat semakin menantang dan sulit diarahkan dengan pendekatan yang keras. Untuk itu, penting untuk memperhatikan kebutuhan dan karakteristik individu remaja sebelum menerapkan pendekatan seperti ini. Hal ini penting untuk memastikan bahwa program pendidikan karakter ala militer dapat memberikan manfaat yang sesuai tanpa membahayakan kesehatan mental dan perkembangan remaja tersebut.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer