Menjalani ibadah puasa tidak hanya memiliki manfaat spiritual, tetapi juga manfaat kesehatan, terutama bagi penderita kolesterol tinggi dan asam urat. Memilih menu buka puasa yang tepat sangat penting dalam menjaga kadar kolesterol dan asam urat tetap terkontrol. Seorang spesialis gizi klinik dari RS EMC Tangerang, dr. Kristina Joy Herlambang, memberikan panduan menu buka puasa yang sehat dan aman bagi penderita kondisi ini.
Pertama, hindari makanan yang digoreng dan makanan berkadar lemak tinggi. Gorengan merupakan pemicu utama peningkatan kadar kolesterol jahat dan trigliserida. Sebagai alternatif, pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti dikukus, direbus, dipanggang, atau dibuat menjadi sup. Jangan lupa untuk menghindari bagian makanan yang gosong saat memilih makanan bakar, karena ini dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh.
Dr. Kristina Joy juga menyoroti kebiasaan orang yang cenderung enggan mengonsumsi telur atau kacang-kacangan karena khawatir akan asam urat, namun masih mengonsumsi gorengan atau minuman manis secara berlebihan. Ia menekankan pentingnya memilih sumber protein yang sehat daripada makanan berlemak tinggi saat berbuka puasa. Dengan memperhatikan menu buka puasa yang tepat, penderita kolesterol tinggi dan asam urat dapat menjaga kondisi kesehatan mereka dengan lebih baik.
Dengan memperhatikan panduan yang diberikan oleh dr. Kristina Joy, diharapkan para penderita kolesterol tinggi dan asam urat dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih sehat dan tetap menjaga kondisi kesehatan mereka. Menjaga pola makan yang seimbang dan sehat selama bulan puasa dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan tubuh, serta membantu dalam mengendalikan kadar kolesterol dan asam urat.