Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana telah melaporkan harta kekayaannya sebagai pejabat negara dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga telah merilis laporan itu ke publik. Widiyanti, yang dilantik menjadi Menpar pada 21 Oktober 2024 bersama menteri-menteri lain dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029, memiliki latar belakang sebagai pengusaha. Ia termasuk tokoh pendiri PT Teladan Resource, perusahaan sektor agribisnis, energi, industri, properti, dan media. Berada di Teladan Group, Widiyanti pernah menduduki jabatan strategis yakni sebagai direktur (2012-2012) dan komisaris (2021) di PT Teladan Prima Agro (TPA). Kemudian, ia terpilih menjabat Chief Operating Officer (COO) di PT Teladan Resources. Selain berada di dunia bisnis, Widiyanti juga aktif dan berperan penting dalam organisasi sosial. Wanita kelahiran Singapura ini merupakan lulusan Pepperdine University, Malibu, California, Amerika Serikat tahun 1993 dengan memperoleh gelar Bachelor of Science in Business Administration.
Para penjabat negara wajib melaporkan harta kekayaan mereka kepada KPK. Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Widiyanti tercatat memiliki total harta kekayaan mencapai Rp5.435.833.014.169 atau Rp5,4 triliun. Harta kekayaannya meliputi tujuh tanah dan bangunan di wilayah Jakarta Selatan senilai Rp152 miliar dan tujuh unit mobil dengan total nilai Rp19 miliar. Sumber kekayaan lainnya termasuk harta bergerak senilai Rp43 miliar, total surat berharga sebesar Rp5,07 triliun, kas atau setara kas sebesar Rp67 miliar, dan harta lainnya mencapai Rp77 miliar. Selain itu, dalam LHKPN, Widiyanti tidak memiliki hutang. Rincian harta kekayaan seperti tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas, harta lainnya, serta total harta kekayaan dapat dilihat lebih detail dalam laporan yang dirilis oleh KPK.
Dengan demikian, harta kekayaan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mencerminkan aset yang signifikan dan beragam, menunjukkan kesuksesan dan pencapaian dalam karir bisnisnya. Melalui pelaporan LHKPN ini, transparansi dan akuntabilitas keuangan para pejabat negara menjadi terpenuhi, memastikan integritas dalam kepemimpinan dan pemerintahan. Nepotisme dan korupsi dapat dicegah dengan langkah-langkah seperti ini, sehingga mendorong tata kelola yang baik dan pemerintahan yang bersih. Keberhasilan Widiyanti sebagai seorang pengusaha dan sekarang sebagai Menteri Pariwisata memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk meraih mimpi mereka dan memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan bangsa dan negara.
