Menurut dokter radiologi Nina, mammografi merupakan metode pemeriksaan payudara yang dilakukan dengan menekan payudara hingga datar sehingga sinar X dapat menembus jaringan payudara secara menyeluruh. Dengan melakukan mammografi, lesi kecil pun dapat terdeteksi dengan jelas, terutama pada payudara yang memiliki banyak lemak. Pada gambar mammografi, lemak akan terlihat berwarna hitam sedangkan tumor berwarna putih, memudahkan radiolog dalam mendeteksi kanker payudara. Nina juga menyebutkan bahwa dengan adanya teknologi tomosintesis, proses deteksi lesi kecil pada mammografi menjadi lebih mudah.
Untuk perempuan di bawah 40 tahun, Nina menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kanker payudara dengan USG. Pemilihan USG dengan resolusi tinggi sangat penting, terutama jika terdapat lesi kecil atau payudara yang besar. Dokter yang kompeten juga memiliki peran yang penting dalam proses pemeriksaan USG, menurut Nina. Dengan berbagai macam jenis USG yang tersedia, penggunaan yang tidak high resolution dapat membawa kekurangan dalam hasil gambar. Oleh karena itu, penggunaan USG dengan resolusi tinggi sangat disarankan untuk mendapatkan hasil yang akurat dalam deteksi kanker payudara.
Selain teknologi USG dengan resolusi tinggi, peran dokter yang handal juga sangat diperlukan dalam proses pemeriksaan payudara. Mengetahui metode pemeriksaan yang tepat dan menggunakan peralatan yang sesuai menjadi kunci dalam deteksi dini kanker payudara. Dengan informasi ini, diharapkan kaum perempuan dapat lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini kanker payudara untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.



