Kepopuleran nama Khalid Basalamah semakin meningkat di mata publik setelah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023-2024 di Kementerian Agama. Pendakwah dan pengusaha yang juga dikenal sebagai pemilik agensi perjalanan haji PT Zahra Oto Mandiri atau Uhud Tour Khalid Zeed Abdullah Basalamah ini dimintai keterangan terkait penggunaan kuota khusus haji yang diduga tidak sesuai aturan.
Pemeriksaan dilakukan oleh Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, pada tanggal 9 September. Fokus pemeriksaan adalah keterlibatan Khalid Basalamah dalam kasus penggunaan kuota haji yang bermasalah. Pada 16 September, Ketua KPK Setyo Budiyanto mengonfirmasi bahwa Khalid telah mengembalikan sejumlah uang terkait dengan persoalan kuota haji tersebut sebagai tindakan kooperatif terhadap proses hukum.
Khalid Zeed Abdullah Basalamah lahir pada 1 Mei 1975 di Makassar, Sulawesi Selatan. Pendidikan agama menjadi fokus sejak masa remajanya, terutama selama menempuh pendidikan di Arab Saudi. Dikenal sebagai seorang pendakwah yang rajin menyampaikan ceramah keagamaan dan merujuk pada Al-Quran serta ajaran ulama, Khalid semakin terkenal melalui media online, terutama YouTube, di mana kanalnya memiliki jutaan pengikut.
Selain berdakwah, Khalid Basalamah juga terlibat dalam sejumlah usaha, termasuk sebagai direktur PT Ajwad yang bergerak di bidang restoran makanan Arab dan biro perjalanan umrah dan haji. Restoran Ajwad Resto yang dipimpinnya di Jakarta Timur cukup populer. Selain itu, Khalid juga aktif dalam Yayasan Ats Tsabat di Jakarta Timur, serta terlibat dalam pengiriman dai ke berbagai daerah dan sebagai penasihat di WesalTV.
Meskipun belum menjadi tersangka, perannya dalam kasus dugaan korupsi kuota haji sangat penting bagi penyidik KPK. Hal ini membuat profil dan latar belakang Khalid Basalamah semakin diperhatikan oleh publik, mengingat keterlibatannya dalam masalah ini.
