Tak banyak yang menyadari bahwa beberapa jenis obat yang dikonsumsi dalam jangka panjang dapat berdampak negatif pada kesehatan tulang seseorang. Salah satunya adalah obat-obatan yang diresepkan untuk mengatasi penyakit kronis seperti asma, gangguan autoimun, dan kanker. Menurut penjelasan dari Dokter spesialis ortopedi konsultan, Ifran Saleh, obat seperti steroid, obat penenang, dan obat kemoterapi memiliki potensi untuk membuat tulang menjadi lebih rapuh jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
Ia menekankan bahwa obat-obatan tersebut, seperti steroid yang digunakan untuk mengobati asma atau gangguan autoimun, dan obat penenang, jika digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh. Begitu pula dengan obat kemoterapi yang digunakan untuk pengobatan kanker, efek buruknya terhadap kepadatan tulang biasanya akan muncul setelah pemakaian dalam jangka waktu bulanan.
Untuk mencegah dampak negatif ini, orang-orang yang secara rutin mengonsumsi obat-obatan tersebut disarankan untuk melakukan pemeriksaan kepadatan tulang menggunakan alat Bone Mineral Densitometry (BMD). Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi apakah terjadi penurunan kepadatan tulang akibat penggunaan obat dalam jangka panjang. Melalui pemeriksaan ini, diharapkan dapat dilakukan langkah-langkah pencegahan atau penanganan lebih lanjut untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah risiko kerapuhan tulang yang dapat ditimbulkan oleh obat-obatan tersebut.