PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) fokus pada pengelolaan terminal nonpetikemas, berkomitmen untuk mendukung ekspor produk Indonesia di pasar global. Branch Jamrud Nilam Mirah, Surabaya, menunjukkan pertumbuhan komoditas ekspor yang dilayani. Branch Manager Pelindo Multi Terminal, Muh Junaedhy, menyoroti potensi wilayah sekitar Jawa Timur untuk mengembangkan produk lokal dengan nilai ekspor tinggi.
Menurut Muh Junaedhy, trafik komoditas ekspor di Terminal Jamrud mencapai 201.785 Ton/M3 hingga April 2025, tumbuh 31% dari periode yang sama tahun 2024. Beberapa komoditas yang diekspor meliputi bungkil kopra, barite, mill scale, Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), pyrophyllite, wood chip, dan lainnya. Branch Jamrud Nilam Mirah turut mendukung ekspor Baja Lapis Alumunium Seng (BjLAS) sebanyak 6.000 ton ke Amerika Serikat dengan merek Zinium milik PT Sunrise Steel.
Muh Junaedhy menegaskan komitmennya dalam memastikan kesiapan pelabuhan dalam mendukung kelancaran ekspor komoditas. Dengan layanan, personel, dan fasilitas yang siap, pelabuhan berupaya memperkuat produk lokal untuk bersaing di pasar internasional. Keberhasilan kegiatan ekspor diharapkan dapat mendorong pertumbuhan produk lokal secara global.
PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) merupakan subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang fokus dalam mengelola terminal nonpetikemas di Indonesia. Kabar tentang komitmen dorongan ekspor di Terminal Jamrud Surabaya ini juga telah disiarkan di berbagai media, termasuk VRITIMES.
