Koperasi Multi Pihak Modern Teknologi Nusantara (KOMETA) dan Ekosis.id telah menandatangani kerja sama strategis untuk memperkuat sistem distribusi produk lokal berbasis teknologi guna mengatasi tantangan kemiskinan struktural di Indonesia. Kemitraan ini diluncurkan sejalan dengan data dari World Bank Macro Poverty Outlook April 2025 yang menyebutkan bahwa sekitar 60,3% penduduk Indonesia masuk kategori miskin pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa masalah kemiskinan tidak hanya berdampak pada kelompok bawah, tetapi juga pada kelas menengah yang rentan secara ekonomi.
Sinergi antara KOMETA dan Ekosis.id bertujuan untuk memberikan solusi nyata berbasis teknologi dan koperasi komunitas. CEO Ekosis.id, Herson Sentosa, menegaskan bahwa dengan integrasi ini, mereka berharap dapat meningkatkan volume distribusi produk lokal hingga 40% dalam 6 bulan. KOMETA sendiri dianggap sebagai mitra strategis karena ekosistem multi pihak yang mereka miliki sejalan dengan misi Ekosis.id dalam memberdayakan produsen lokal melalui digitalisasi rantai pasok.
KOMETA menjadi koperasi multi pihak yang menyatukan berbagai aktor ekonomi seperti petani, nelayan, UMKM, pekerja, konsumen, pemodal, dan penyedia teknologi dalam satu wadah kolaboratif. Dengan sistem kepemilikan bersama dan distribusi nilai yang adil, koperasi ini menjadi fondasi ekonomi kolektif yang resilience, menjawab krisis kemiskinan struktural dengan pendekatan sistematis. Langkah awal dari kerja sama ini dilakukan dengan roadshow dan edukasi koperasi digital di 8 provinsi di Indonesia.
KOMETA, sebagai koperasi Multi Pihak Modern Teknologi Nusantara, berkomitmen untuk menjadi mesin penggerak ekonomi rakyat yang berkeadilan. Melalui langkah-langkah konkret seperti integrasi dengan Ekosis.id, mereka berupaya menjawab masalah sistemik yang menyebabkan tingginya tingkat kemiskinan di Indonesia. Dengan demikian, kerja sama antara KOMETA dan Ekosis.id diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam meningkatkan distribusi produk lokal dan mengatasi tantangan kemiskinan struktural di Indonesia.
