26.7 C
Jakarta
HomeBeritaHASTHABRATA: Konsep Kepemimpinan Jawa untuk Indonesia Emas 2045

HASTHABRATA: Konsep Kepemimpinan Jawa untuk Indonesia Emas 2045

Konsep kepemimpinan dalam budaya Jawa sangat memengaruhi pembangunan nasional Indonesia. Berdasarkan penelitian Drs. Imam Sutardjo, M.Hum., konsep kepemimpinan “hasthabrata” dalam budaya Jawa mencerminkan nilai-nilai Hindu yang menganggap seorang raja sebagai dewa yang menjelma menjadi raja. Raja ideal haruslah memiliki sakti (lahir dan batin), berwibawa, dan mampu mengatur dunia sesuai aturan yang ada. Konsep ini telah memengaruhi kepemimpinan di negara-negara besar seperti Kerajaan Majapahit dan Mataram Islam, di mana raja dianggap sebagai dewa yang bisa memengaruhi secara signifikan aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.

Ajaran ini menekankan delapan sikap (Delapan Dewa dan Delapan Anasir Bumi) yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin agar dapat membawa kesejahteraan bagi rakyatnya. Hal ini tercermin dalam ajaran kepemimpinan seperti Dewa Indra yang mewakili memberi sesuatu yang menyenangkan kepada rakyat, Dewa Surya yang mewakili memberi motivasi dan kasih sayang, Dewa Bayu yang mewakili keterlibatan langsung dengan rakyat, dan kemudian delapan kekuatan alam lainnya yang merupakan pedoman dalam tindakan pemimpin.

Dalam perkembangannya, pengaruh Islam membawa konsep kepemimpinan yang lebih humanis dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Konsep Hasthabrata tetap relevan dalam menjalankan tugas kepemimpinan yang mencakup 8 anasir bumi yang berwatak tanah, air, api, angin, matahari, bulan, bintang, dan awan. Setiap pemimpin diharapkan mampu memahami dan mengaplikasikan prinsip-prinsip alam semesta ini dalam kepemimpinannya, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi rakyat dan negara.

Dengan demikian, konsep kepemimpinan dalam budaya Jawa, terutama Hasthabrata, dapat menjadi pedoman yang relevan dalam membangun Indonesia Emas 2045. Dengan memahami nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam konsep ini, pemimpin di semua tingkatan diharapkan dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Oleh karena itu, penting bagi pemimpin Indonesia pada masa kini untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Hasthabrata dalam menjalankan tugas kepemimpinannya.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer