26.1 C
Jakarta
HomeKesehatanDiet Prolonged Fasting: Turunkan Berat Badan dengan Risiko

Diet Prolonged Fasting: Turunkan Berat Badan dengan Risiko

Puasa berkepanjangan dapat menimbulkan berbagai efek negatif jika tidak dilakukan dengan pengawasan yang tepat. Salah satu efek samping yang perlu diperhatikan adalah risiko dehidrasi dan kekurangan elektrolit. Meskipun hanya minum cairan, puasa berkepanjangan dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan elektrolit penting seperti natrium dan kalium, yang dapat mengakibatkan gejala seperti lemas, pusing, penglihatan kabur, hingga penurunan kesadaran.

Selain itu, puasa berkepanjangan juga dapat menyebabkan penurunan massa otot yang signifikan. Hal ini dapat menurunkan metabolisme tubuh dan daya tahan tubuh, meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Tidak mengonsumsi makanan selama lebih dari empat hari juga dapat menyebabkan gangguan pada lambung, seperti iritasi atau maag. Selain itu, rasa lapar yang berlebihan juga dapat menyebabkan penurunan kadar glukosa darah, yang dapat mengakibatkan pusing, lemas, dan gangguan konsentrasi.

Maka dari itu, penting untuk melakukan puasa berkepanjangan dengan pengawasan yang tepat dan tidak berlebihan. Konsultasikan dengan ahli diet atau dokter sebelum memutuskan untuk melakukan puasa berkepanjangan. Jaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, serta pastikan tetap memperhatikan asupan gizi yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jangan lupa untuk selalu mendengarkan tubuh dan menghentikan puasa jika merasa tidak nyaman atau mengalami gejala yang mencurigakan.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer