26.1 C
Jakarta
HomeKesehatan3 Masalah Kritis dalam Sistem Pendidikan Kedokteran Indonesia

3 Masalah Kritis dalam Sistem Pendidikan Kedokteran Indonesia

Pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025, kita diingatkan bahwa ada tiga hal penting yang perlu segera diperbaiki dalam sistem pendidikan kedokteran Indonesia. Dr. Puspita Wijayanti, seorang pengamat manajemen kesehatan, menyoroti tiga masalah mendesak yang tidak bisa lagi diabaikan. Pertama, masalah kekacauan peran institusional antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan rumah sakit pendidikan. Peserta didik sering kali menjadi korban regulasi yang tumpang tindih, tanpa status hukum yang jelas atau jaminan pedagogi yang memadai.

Kedua, minimnya perlindungan terhadap peserta didik ditunjukkan dengan kasus-kasus kekerasan, jam kerja yang eksploitatif, dan ketidakpastian status mereka. Hal ini menciptakan lingkungan yang tidak aman dan tidak bermartabat bagi para peserta didik. Ketiga, absennya peta jalan nasional dalam pendidikan kedokteran Indonesia. Belum ada visi jangka panjang yang jelas mengenai arah pendidikan kedokteran di Indonesia. Tanpa arah yang jelas, pendidikan kedokteran cenderung bersifat reaktif dan tidak memiliki pijakan strategis untuk masa depan.

Kasus-kasus seperti dugaan pemerkosaan dan pelecehan yang melibatkan tenaga medis menunjukkan pentingnya penanganan masalah-masalah serius dalam sistem pendidikan kedokteran. Dengan perbaikan sistem yang holistik dan penyelarasan peran institusional, perlindungan yang lebih baik terhadap peserta didik, serta pengembangan visi jangka panjang yang jelas, diharapkan pendidikan kedokteran Indonesia bisa mencetak generasi yang etis, berkualitas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer