Penyakit ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala, oleh karena itu Lydia menekankan pentingnya masyarakat untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap fungsi ginjal mereka. Pemeriksaan dilakukan melalui tes laboratorium yang melibatkan sampel darah dan urine.
Pemeriksaan yang paling krusial adalah tes darah untuk menilai fungsi ginjal. Tes ini melibatkan pengukuran kadar zat sisa tubuh seperti kreatinin, ureum, dan asam urat, serta elektrolit seperti natrium, kalium, dan klorida. Kadar zat sisa tubuh seharusnya difilter oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine, sedangkan keseimbangan elektrolit dijaga oleh ginjal. Oleh karena itu, peningkatan kadar zat sisa dan ketidakseimbangan elektrolit dalam darah bisa menjadi pertanda penurunan fungsi ginjal.
Selain itu, tes urine juga penting untuk memeriksa adanya protein atau darah. Normalnya, protein darah atau sel darah seharusnya tidak disaring oleh ginjal dan tetap berada dalam tubuh. Jika ditemukan protein dan darah dalam urine, hal ini dapat menjadi indikasi kerusakan ginjal.
Melalui pemeriksaan rutin dan memahami hasil tes darah dan urine, seseorang dapat lebih awal mendeteksi masalah pada ginjalnya dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Kesehatan ginjal sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, karena ginjal memiliki peran vital dalam menyaring racun dari darah dan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh.