Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengalokasikan dana sebesar hampir Rp300 miliar untuk program beasiswa pendidikan dokter gigi selama periode 2022-2025. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dokter gigi di wilayah Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) yang masih kekurangan. Sebanyak 673 orang telah menerima beasiswa afirmasi dokter gigi, di mana delapan peserta telah lulus dan sisanya masih menjalani pendidikan. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Aji Kemenkes mengungkapkan bahwa program ini memberikan prioritas kepada putra-putri daerah agar mereka nantinya dapat mengabdi kembali di wilayah tersebut.
Kemenkes juga telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kekurangan dokter gigi, antara lain dengan membuka moratorium pendirian FKG tahun 2022, menambah kuota mahasiswa dokter gigi, melaksanakan program Internship untuk lulusan dokter gigi, dan program penugasan khusus dokter gigi di wilayah terpencil, perbatasan, dan kepulauan. Meskipun demikian, kebutuhan dokter gigi di Indonesia masih mencapai 10.309 orang, namun jumlah lulusan setiap tahun hanya sekitar 2.650 orang. Menyadari pentingnya kesehatan gigi dan mulut, Kemenkes terus berupaya untuk memperbaiki situasi ini.