Persahabatan merupakan hal penting dalam kehidupan, meskipun seringkali terlupakan dibandingkan dengan romantika. Penelitian psikologis menunjukkan bahwa memiliki persahabatan yang stabil dan sehat dapat berdampak positif pada kesejahteraan dan umur panjang seseorang. Orang yang memiliki teman dekat dan orang kepercayaan cenderung lebih puas dengan kehidupan mereka dan memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami depresi. Mereka juga memiliki risiko kematian yang lebih rendah karena berbagai penyebab, seperti masalah jantung dan penyakit kronis.
Terkait hal ini, Julianne Holt-Lunstad, seorang profesor psikologi dan ilmu saraf, menjelaskan bahwa kurangnya hubungan sosial dapat meningkatkan risiko kematian dini. Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa persahabatan dapat dibina dan dijaga pada usia berapa pun. Hubungan dengan teman dapat memperkuat atau bahkan menggantikan hubungan romantis, serta interaksi sosial minimal pun dapat memiliki dampak positif.
Menurut Thalia Wheatley, profesor di Departemen Ilmu Psikologi dan Otak, persahabatan memegang peranan penting dalam kesehatan kita. Oleh karena itu, penting untuk membangun dan merawat hubungan persahabatan dengan komitmen, usaha, dan kepedulian. Membangun hubungan yang sehat tidak hanya tentang memiliki sifat-sifat tertentu, tetapi juga tentang konsistensi dalam menunjukkan dukungan, kepedulian, dan pemahaman terhadap teman. Persahabatan adalah aspek berharga dalam kehidupan yang membutuhkan perhatian dan dedikasi.