Parental burnout adalah kondisi yang semakin sering dialami oleh orangtua, terutama di tengah situasi pandemi yang menuntut keterlibatan lebih dalam pengasuhan anak. Menurut Nur, ada tiga tanda khas yang perlu dikenali dari parental burnout.
Pertama, adalah kelelahan fisik dan mental yang mendalam. Orangtua merasa lelah secara terus-menerus, bahkan setelah tidur atau istirahat. Energi terasa terkuras habis, dan aktivitas pengasuhan terasa begitu berat.
Kedua, adalah jarak emosional dengan anak (Emotional Distancing). Orangtua mulai kehilangan kedekatan emosional dengan anak, menjalani hari-hari seperti robot tanpa interaksi yang hangat atau penuh cinta.
Ketiga, adalah perasaan negatif terhadap diri sendiri sebagai orangtua. Orangtua mulai merasa bersalah, tidak kompeten, bahkan ada perasaan gagal total sebagai orang tua.
Mengetahui tanda-tanda ini penting agar orangtua dapat mengenali dan mengatasi parental burnout sebelum berdampak lebih jauh pada hubungan orangtua dan anak. Segera cari bantuan profesional jika merasakan gejala-gejala ini agar kesehatan mental dan keluarga tetap terjaga dengan baik.