Operasi Laser-Assisted in Situ Keratomileusis atau (Lasik) dapat menjadi solusi untuk masalah refraksi mata seperti miopia (rabun jauh), hiperopia (rabun dekat), dan astigmatisme (silinder). Dengan menggunakan laser, Lasik adalah prosedur bedah refraktif yang dapat mengoreksi masalah penglihatan sehingga pasien bisa melihat dengan jelas tanpa kacamata.
Sebelum menjalani prosedur Lasik, ada enam tahap pre-lasik yang perlu dilakukan. Salah satunya adalah pemetaan atau topografi kornea yang akurat untuk mempersiapkan tindakan Lasik yang dilakukan pada bagia kornea mata. Setiap mata memiliki karakteristik unik, seperti sidik jari atau DNA, maka pemeriksaan ini diperlukan untuk mendapatkan gambaran yang mendetail mengenai bentuk dan kekuatan kornea pasien.
Pemeriksaan produksi air mata juga penting dilakukan sebelum Lasik untuk meminimalkan risiko dan menentukan keberhasilan prosedur. Jika calon pasien memiliki mata kering, perawatan untuk mata kering perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum jadwal prosedur Lasik dapat ditentukan.
Dengan langkah-langkah persiapan yang teliti dan pemeriksaan yang komprehensif sebelum menjalani Lasik, diharapkan pasien dapat mencapai hasil yang optimal dan kembali menikmati penglihatan yang jelas tanpa harus bergantung pada kacamata.