Universitas Padjadjaran (Unpad) menegaskan akan melakukan pengetatan pengawasan di semua program pendidikan, baik spesialis maupun non-spesialis, sebagai langkah preventif menyusul kasus yang melibatkan seorang dokter residen FK Unpad. Kasus tersebut terjadi di program pendidikan kedokteran spesialis di rumah sakit pendidikan.
Pelaku dalam kasus tersebut adalah seorang dokter residen anestesi Unpad dari Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran. Unpad telah berkoordinasi dengan Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), dan Kementerian Kesehatan untuk memastikan penanganan kasus dilakukan secara menyeluruh dan lintas lembaga.
Prof. Arief menjelaskan bahwa pengawasan tidak hanya berfokus pada masalah pendidikan, tetapi juga melibatkan aspek perundungan dan masalah lain yang terkait dengan proses pendidikan spesialis, terutama di rumah sakit pendidikan. Langkah-langkah preventif akan diimplementasikan untuk meminimalisir peluang terjadinya pelanggaran di masa depan.
Unpad berkomitmen untuk menjaga integritas dan profesionalisme dokter-dokternya guna menciptakan lingkungan akademik yang aman, beretika, dan berkeadilan. Langkah tegas dan sistematis akan diambil untuk menyuarakan komitmen tersebut.