28.5 C
Jakarta
HomeOpiniPendidikan Primer Tersier: Mencerdaskan Bangsa dengan Kontradiksi

Pendidikan Primer Tersier: Mencerdaskan Bangsa dengan Kontradiksi

Pendidikan sebagai bagian esensial dari tujuan bangsa memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tercantum dalam Preamblue. Undang-undang pendidikan yang telah dirangkum dalam RUU Sisdiknas mengintegrasikan berbagai aspek penting dari sistem pendidikan nasional, guru dan dosen, serta pendidikan tinggi. Perubahan ini sesuai dengan perkembangan zaman yang dinamis, memungkinkan pengaturan teknis yang lebih cepat dan kontekstual.

Namun, belakangan ini, pendidikan telah menjadi bahan perdebatan karena kebijakan biaya kuliah tunggal yang mahal. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah memang wajar untuk pendidikan tinggi mengeluarkan biaya tinggi seperti yang disimpulkan oleh salah satu pejabat kemendikbud. Sebagai kebutuhan mendasar, pendidikan seharusnya lebih mudah diakses dan tidak dibatasi oleh biaya tinggi.

Negara seharusnya menyediakan pendidikan yang terjangkau bahkan gratis untuk semua warganya. Namun, pembatasan biaya pendidikan yang ada saat ini tidak mencerminkan tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Akses pendidikan haruslah bebas dari hambatan finansial agar semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengaksesnya. Meskipun ada program beasiswa, namun aksesnya masih terbatas bagi sebagian masyarakat.

Semua ini menimbulkan pertanyaan tentang keseriusan negara dalam memenuhi kebutuhan dasar warganya. Pendidikan bukanlah kebutuhan tersier, melainkan kebutuhan primer yang harus dipenuhi dengan baik. Oleh karena itu, upaya normalisasi pendidikan tinggi yang mengenakan biaya tinggi seharusnya dipertanyakan, dan negara perlu memastikan bahwa akses pendidikan itu benar-benar merata dan terjangkau bagi semua warganya.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer