Sonny Harry Budiutomo telah dilantik sebagai Wakil Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) oleh Presiden Prabowo dalam reshuffle Kabinet Merah Putih. Sebagai pendamping Kepala BPS Amalia Adininggar, Sonny memiliki latar belakang sebagai ahli ekonomi dan demografi dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga dan Doktor Ekonomi dari Universitas Indonesia. Sebelum menjabat sebagai Wakil Kepala BPS, Sonny telah mengemban berbagai jabatan strategis di pemerintahan, termasuk di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Selain berperan dalam pemerintahan, Sonny juga aktif sebagai dosen di FEB Universitas Indonesia dan prodi Sains Manajemen di Institut Teknologi Sepuluh November. Sebagai pejabat negara non-kementerian, Sonny wajib melaporkan harta kekayaannya sesuai dengan transparansi publik. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Sonny melaporkan total kekayaannya sebesar Rp3,8 miliar, terdiri dari aset properti dan bergerak.
Aset properti Sonny termasuk tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp4,14 miliar, serta kendaraan berupa mobil Nissan Serena Minibus tahun 2016 senilai Rp225 juta. Selain itu, ia juga memiliki harta bergerak dan kas yang mencapai total Rp80 juta. Namun, tidak terdapat surat berharga atau harta lain yang dicatat dalam laporan kekayaannya. Terdapat juga catatan hutang sebesar Rp758 juta dalam laporan kekayaan Sonny, sehingga total harta kekayaannya dikurangi hutang mencapai Rp3,8 miliar. Rincian lengkap tentang harta kekayaan Sonny Harry Budiutomo dapat dilihat dalam data LHKPN yang dirilis KPK.