Penyelenggaraan program kesehatan dunia akan memberikan prioritas pada investasi multi-sektoral dalam pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dan kesehatan jiwa sebagai langkah utama untuk mencapai tujuan kesehatan global. Peningkatan angka kasus PTM yang sudah melampaui penyakit menular menegaskan urgensi untuk mengatasi masalah ini sebagai agenda utama kesehatan masyarakat. Program-program efektif seperti “best buy” akan diperluas implementasinya untuk mendukung upaya pengendalian PTM di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Selain itu, integrasi pengendalian PTM dan kesehatan jiwa ke dalam sistem pembiayaan publik akan menjadi prioritas kedua yang harus dijalankan tahun 2025. Manajemen yang baik dalam pengelolaan sistem pembiayaan kesehatan akan memastikan akses layanan kesehatan yang lebih efektif bagi masyarakat. Akselerasi pencapaian Universal Health Coverage (UHC) merupakan prioritas ketiga dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan global. Konsep UHC tidak hanya menjangkau semua orang tanpa meninggalkan siapapun, tetapi juga menjamin kualitas layanan kesehatan yang tinggi dengan cakupan yang menyeluruh dari pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Harapan untuk meningkatkan kesehatan dunia pada tahun 2025 memerlukan kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan partisipasi aktif masyarakat. Dengan implementasi target-target kesehatan yang telah ditetapkan, diharapkan derajat kesehatan global dapat terus meningkat demi kesejahteraan masyarakat seluruh dunia. Prof. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI dan Guru Besar FKUI sekaligus mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara serta mantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta Kepala Balitbangkes, turut berharap agar harapan kesehatan dunia pada tahun 2025 dapat terwujud melalui upaya bersama yang terkoordinasi dengan baik.