SRIBUFEST 2024, festival freelancer terbesar di Indonesia, diadakan pada 6 Desember di Superhouse Satrio, Jakarta dengan tema “Freelance Revolution”. Acara ini menjadi kesempatan bagi komunitas freelancer, pelaku bisnis, dan grup musik terkenal RAN untuk berkolaborasi dan merayakan kontribusi freelancer dalam menggerakkan ekonomi kreatif di Indonesia. Lebih dari 400 peserta hadir dari berbagai latar belakang untuk merasakan apresiasi dan inspirasi dalam sektor kreatif.
RAN menyuguhkan penampilan energik dengan membawakan sejumlah lagu hits seperti Dekat di Hati, Pandangan Pertama, dan lagu terbaru mereka “Hey, Tunggu dulu”. Peserta festival merespons antusias atas semangat kolaborasi lintas sektor yang dibangun melalui acara ini. Nino, salah satu personel RAN, menyatakan dukungannya terhadap ekosistem kreatif Indonesia dan memberikan semangat kepada para freelancer untuk terus berkarya dan tidak menyerah.
CEO Sribu, Ryan Gondokusumo, juga menegaskan pentingnya kontribusi freelancer dalam transformasi bisnis di Indonesia. Freelancer tidak hanya menjadi solusi yang fleksibel bagi pelaku bisnis, tetapi juga menjadi penggerak inovasi yang semakin relevan di era ekonomi digital. SRIBUFEST menjadi wadah untuk memberikan apresiasi atas dedikasi para freelancer yang telah menunjukkan kontribusi luar biasa.
Acara ini juga menjadi ajang penghargaan, di mana Apriyadi Fiqih dinobatkan sebagai “Freelancer of The Year”. Melalui testimoninya, Apriyadi mengungkapkan bahwa dukungan yang diberikan melalui acara seperti SRIBUFEST memberikan motivasi besar baginya untuk terus berkarya. Data internal Sribu menunjukkan peningkatan lebih dari 20 persen dalam jumlah freelancer di platform mereka dalam setahun terakhir, mencerminkan minat masyarakat yang semakin tinggi terhadap pekerjaan independen di era ekonomi digital.
SRIBUFEST 2024 menjadi momentum penting bagi pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia, menunjukkan bahwa kolaborasi antara berbagai elemen seperti musik dan inovasi dapat menghasilkan ekosistem digital yang berkembang pesat. Ryan Gondokusumo mengakhiri acara dengan harapan untuk lebih banyak kolaborasi di masa depan antara freelancer dan pelaku bisnis demi membangun ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan.