25.6 C
Jakarta
HomeKesehatan"Menjaga Keseimbangan: Bahaya Kecanduan Judul dalam Hubungan Keluarga"

“Menjaga Keseimbangan: Bahaya Kecanduan Judul dalam Hubungan Keluarga”

Psikolog klinis Ratih Ibrahim menyatakan bahwa kecanduan judi online dapat berdampak pada hubungan keluarga yang retak. Banyak korban judi online datang untuk konsultasi karena tekanan utang dan ancaman ketidakharmonisan dalam keluarga. Sebagian besar korban yang mencari bantuan adalah yang diultimatum oleh keluarga mereka. Mereka diancam dengan perceraian, pencabutan kartu keluarga, dan pemutusan hubungan keluarga jika tidak ikut terapi.

Usia korban judi online bervariasi, mulai dari 18-23 tahun hingga 40 tahun ke atas. Mereka umumnya mengeluhkan masalah hubungan keluarga dan kurangnya dukungan terhadap keputusan terkait judi online. Selain itu, tekanan finansial akibat utang membuat mereka cemas, murung, bahkan paranoid terhadap sekitar mereka.

Meskipun merasakan tekanan dan ketakutan, korban judi online juga merasakan kegembiraan untuk melanjutkan aktivitas judi tersebut. Mereka sering kali memiliki kondisi psikologis yang buruk, seperti kecemasan, depresi, isolasi diri, dan merasa tak berdaya. Selain itu, hubungan sosial korban juga terganggu karena kecurigaan terhadap penilaian orang terhadap dirinya. Semua ini menjadi alasan kuat untuk mewaspadai bahaya kecanduan judi online dan mencari bantuan profesional secepat mungkin.

Berita Terbaru

Berita Populer