Home Kriminal Polri tak boleh lepas tangan kasus polwan pembakar suami

Polri tak boleh lepas tangan kasus polwan pembakar suami

0

Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menegaskan bahwa Polri tidak boleh mengabaikan kasus polwan yang membakar suaminya hingga meninggal dunia, terutama karena diduga terkait dengan masalah judi online. Menurut Reza, kecanduan judi online di kalangan polisi merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan. Meskipun Polri aktif dalam menindak judi online, namun anggotanya sendiri terlibat dalam praktik tersebut, yang sebenarnya merupakan tindakan pidana.

Reza menjelaskan bahwa kasus kekerasan dalam rumah tangga, terlebih lagi pembunuhan, merupakan hal yang sangat serius dan pidananya jelas. Namun, kecanduan judi online yang melibatkan personel Polri menjadi masalah yang berbeda. Dalam hal ini, meskipun institusi Polri tidak secara langsung bertanggung jawab atas tindakan individu, namun masalah perilaku yang bermasalah atau kecanduan dapat mempengaruhi kualitas pelayanan, perlindungan, pengayoman, dan penegakan hukum yang diberikan oleh personel tersebut.

Reza menekankan pentingnya Polri untuk tidak mengabaikan persoalan kecanduan judi online yang melibatkan anggotanya. Data mengenai jumlah personel Polri yang mengalami kecanduan judi online menjadi penting sebagai dasar evaluasi bagi publik. Semakin banyak anggota polisi yang terlibat dalam kecanduan judi online, semakin besar pula dampak negatifnya terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Reza juga menyatakan bahwa dugaan adanya lebih dari satu anggota Polri yang terlibat dalam kecanduan judi online dalam kasus tindak pidana ini harus dipertimbangkan. Data mengenai anggota Polri yang mengalami kecanduan judi online diperlukan untuk mengevaluasi apakah anggota polisi sebenarnya rentan terhadap praktik judi online. Semakin banyak anggota polisi yang terlibat dalam kecanduan judi online, semakin besar penurunan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh Laily Rahmawaty dan diedit oleh Laode Masrafi untuk ANTARA pada tahun 2024.

Source link

Exit mobile version