Home Kriminal Imigrasi memperketat pengawasan terhadap WNA menjelang World Water Forum Ke-10

Imigrasi memperketat pengawasan terhadap WNA menjelang World Water Forum Ke-10

0

Kantor Imigrasi Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali memperketat pengawasan terhadap warga negara asing (WNA) menjelang pelaksanaan World Water Forum (Forum Air Dunia/WWF) Ke-10 yang berlangsung pada 18-25 Mei 2024. Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Suhendra, mengatakan bahwa operasi gabungan dilakukan untuk mencegah pelanggaran dan gangguan oleh orang asing di wilayah Bali.

Dalam pengawasan terhadap WNA, pihak Kantor Imigrasi Ngurah Rai bekerja sama dengan sejumlah instansi seperti Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, Kejaksaan Negeri Bali, Badan Intelijen Negara (BIN), Rumah Detensi Denpasar, Polsek Kuta Selatan, Kuta, dan Kuta Utara. Mereka juga melibatkan perwakilan kepala lingkungan di setiap kecamatan untuk membantu dalam pengawasan dan pemeriksaan dokumen WNA.

Suhendra menekankan pentingnya keterlibatan aparat hingga di tingkat terendah seperti kepala lingkungan dan kelurahan dalam operasi pengawasan WNA. Wilayah kerja Kantor Imigrasi Ngurah Rai meliputi Kuta, Kuta Utara, dan Kuta Selatan di Kabupaten Badung.

Dalam operasi gabungan yang dilakukan pada Selasa (14/5), tim menyasar 19 penginapan dan vila di tiga daerah wisata tersebut. Petugas gabungan memeriksa identitas, dokumen keimigrasian, dan izin tinggal secara acak terhadap puluhan WNA yang diperiksa. Meskipun tidak ditemukan pelanggaran dalam operasi tersebut, Kantor Imigrasi Ngurah Rai tetap berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan World Water Forum.

Apabila terjadi pelanggaran seperti penyalahgunaan izin tinggal oleh WNA, Imigrasi dapat memberikan tindakan keimigrasian berupa deportasi. Data dari Kantor Wilayah Kemenkumham Bali menunjukkan bahwa sejak Januari hingga 14 Mei 2024, sudah ada 142 WNA yang dideportasi, dengan Imigrasi Ngurah Rai melakukan deportasi terhadap 84 orang. Jumlah deportasi WNA juga meningkat dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2023 sebanyak 340 WNA dideportasi dibandingkan dengan 188 orang pada tahun 2022.

Operasi pengamanan World Water Forum dilakukan dengan seksama oleh aparat keamanan, dimana Polri mengendalikan operasi dari Command Center 91. World Water Forum juga dihadiri oleh delapan kepala negara dan keamanan di Gilimanuk disiapkan dengan siaga penuh untuk acara tersebut.

Source link

Exit mobile version