Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, menegaskan pentingnya tidak percaya kepada orang yang menawarkan bantuan atau jaminan kelulusan menjadi mahasiswa atau taruna sekolah kedinasan. Pendaftaran seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) untuk jalur sekolah kedinasan tahun anggaran 2024 telah dimulai dan berlangsung hingga 13 Juni.
Anas menyatakan bahwa seleksi CASN dilakukan secara online melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) yang transparan dan akuntabel sesuai arahan Presiden Jokowi. Pemerintah berharap mendapatkan talenta-talenta masa depan yang unggul untuk membangun Indonesia.
Kementerian PANRB telah menetapkan formasi pada delapan instansi penyelenggara sekolah kedinasan dengan alokasi 3.445 formasi. Sekolah kedinasan tersebut antara lain Politeknik Keuangan Negara STAN, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), serta Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG).
Anas juga menjelaskan bahwa sekolah-sekolah kedinasan harus menjaga kualitas pendidikan dan mencegah perundungan dalam proses seleksi maupun pendidikan. Tidak ada lagi bullying di sekolah kedinasan sesuai arahan Presiden.
Dalam hal Politeknik Statistika STIS, Anas menekankan pentingnya mahasiswa STIS menjadi ahli data berkelas dunia yang menguasai big data dan data science untuk menjadi penggerak kemajuan bangsa. Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan strategi pembelajaran STIS dalam meningkatkan kualitas SDM, termasuk pemanfaatan big data dan data science dalam pengolahan data.
Mahasiswa STIS didorong untuk adaptif dan terus mengikuti perkembangan teknologi terkini, seperti menggunakan teknologi web crawling untuk memperkaya informasi website. Hal ini membantu BPS menghasilkan statistik yang berkualitas. Diharapkan mahasiswa STIS dapat menjadi inovator yang mampu berkontribusi dalam kemajuan bangsa.
