Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan bahwa lokasi kejadian perkara (TKP) bus terguling di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, merupakan jalur rawan kecelakaan (blackspot).
Aan menyatakan bahwa TKP tersebut sering kali terjadi kecelakaan, sehingga pihaknya akan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama instansi terkait untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah agar dapat mencegah kejadian serupa di masa depan. Rekomendasi tersebut termasuk dalam hal rekayasa lalu lintas, penambahan rambu, dan pengembangan jalur yang lebih aman.
Dari hasil sementara olah TKP, tidak ditemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus terguling tersebut. Aan menduga bahwa kegagalan fungsi rem dari bus menyebabkan kecelakaan tersebut.
Kepolisian juga belum dapat memeriksa sopir bus Trans Putera Fajar yang diketahui bernama SAD karena kondisinya masih belum stabil. Oleh karena itu, penyebab pasti kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan oleh pihak berwenang.
Aan menyatakan bahwa pihaknya masih belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kecelakaan tersebut, dan akan menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah kecelakaan tersebut disebabkan oleh human error, kondisi kendaraan, atau faktor lainnya.
