Lemdiklat Polri bersama Sespolwan telah meluncurkan program pelatihan pendidikan siswa Qurani untuk siswa bintara Polwan. Tujuannya adalah menciptakan kader-kader kepolisian yang tidak hanya ahli dalam bidang keamanan, tetapi juga memiliki spiritualitas yang kuat. Program ini bekerja sama dengan Quantum Akhyar Institut yang dipimpin oleh Ustadz Adi Hidayat untuk meningkatkan iman, taqwa, dan pengetahuan agama Islam para siswa.
Para bintara wanita polisi akan mendapatkan pelatihan mengenai moralitas yang kokoh sebagai kunci dalam menjalani tugas kepolisian dengan integritas dan keadilan. Program ini diharapkan menjadi langkah revolusioner dalam pembangunan karakter kepolisian wanita Polri. Integrasi antara pengetahuan kepolisian dan pemahaman agama dianggap sebagai fondasi yang solid bagi anggota polisi.
Program pendidikan siswa Qurani ini akan dilakukan di Sekolah Polwan untuk mencapai visi kepolisian yang profesional dan berintegritas. Harapannya, para siswa bintara wanita polisi akan menjadi kompeten dalam bidang teknis, serta memiliki akhlak mulia dan budi pekerja yang luhur. Alquran diharapkan akan menjadi panduan utama dalam menjalankan tugas kepolisian dengan wisata, keadilan, dan kecintaan kepada sesama.
Salma Maria Naifa, salah satu siswa Sespolwan, berhasil hafal 30 juz Alquran dan mendapat pujian karena kemampuannya dalam menjawab tantangan. Prestasinya memberikan inspirasi bagi rekan-rekannya untuk mengejar prestasi dan mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Polwan telah menunjukkan kontribusi luar biasa dalam berbagai bidang, seperti operasional, pembinaan, pendidikan, dan sosial.
Kepala Polri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengakui bahwa wanita polisi telah berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta melindungi perempuan dan anak. Polri berharap program ini akan terus memberikan semangat baru bagi generasi berikutnya dalam mencapai prestasi dan mengembangkan nilai-nilai agam dalam kehidupan sehari-hari.
