Home Politik Pengamat: Tanda-tanda PPP bergabung dengan Prabowo telah terlihat sejak lama

Pengamat: Tanda-tanda PPP bergabung dengan Prabowo telah terlihat sejak lama

0

Pengamat politik Igor Dirgantara menyatakan bahwa gerak-gerik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ingin bergabung ke kubu Prabowo-Gibran sudah tercium sejak lama. Menurut Igor, potensi untuk bergabung dengan Prabowo-Gibran sangat besar, sekitar 90 persen, untuk melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh Prabowo.

Langkah-langkah PPP menuju bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran terlihat ketika mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno, melakukan halalbihalal ke rumah Prabowo Subianto di Hambalang. Kunjungan tersebut merupakan gestur politik yang menandakan niat PPP untuk masuk ke kubu Prabowo-Gibran.

Selain itu, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy, juga mengungkapkan kemungkinan besar partainya bergabung ke dalam koalisi pemerintah. Igor menegaskan bahwa masuknya PPP ke Koalisi Indonesia Maju akan memberikan tambahan tenaga bagi Prabowo-Gibran dalam menjalankan pemerintahan.

Dengan dukungan dari berbagai partai politik untuk Prabowo-Gibran, Igor yakin bahwa seluruh program untuk kemakmuran rakyat akan berjalan dengan optimal. Dia juga menyebut bahwa internal partai Koalisi Indonesia Maju perlu merancang ulang pembagian tugas untuk mendukung Prabowo-Gibran jika PPP resmi bergabung.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, juga telah menggelar acara halalbihalal yang dihadiri oleh seluruh elite partai Koalisi Indonesia Maju di Jakarta. Dalam acara tersebut, Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono, juga turut hadir. Airlangga menyatakan bahwa acara tersebut merupakan momentum rekonsiliasi partai politik setelah Pemilu 2024.

Airlangga juga menyoroti sejarah PPP yang pernah membangun Koalisi Indonesia Bersatu bersama Partai Golkar dan PAN. Dia menyambut kehadiran Mardiono sebagai langkah menuju rekonsiliasi antara partai-partai yang mendukung Prabowo dan Gibran. Airlangga menegaskan kesiapan untuk bersatu kembali setelah masa perpisahan.

Artikel ini ditulis oleh Walda Marison dan disunting oleh Didik Kusbiantoro.

Source link

Exit mobile version