Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menyampaikan kesimpulan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini, Selasa.
“Hari ini KPU akan menyampaikan kesimpulan permohonan PHPU pilpres dengan nomor perkara 1/PHPU.PRES-XXII/2024 yang dimohonkan oleh Paslon Nomor Urut 1 dan Permohonan PHPU Pilpres dengan nomor perkara 2/PHPU.PRES-XXII/2024 yang dimohonkan oleh Paslon Nomor Urut 3,” kata Anggota KPU RI Mochammad Afifuddin.
Kesimpulan yang diserahkan oleh KPU hari ini menegaskan bahwa seluruh dalil-dalil Pemohon dan fakta-fakta dalam persidangan tidak terbukti. Oleh karena itu, KPU meminta kepada Mahkamah Konstitusi agar menjatuhkan putusan yang menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya, dan menyatakan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 sebagai sah, benar, dan tetap berlaku.
Mahkamah Konstitusi membuka tahapan penyampaian kesimpulan setelah berakhirnya tahapan persidangan PHPU Pilpres 2024. Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo menyatakan bahwa tahapan penyampaian kesimpulan sebelumnya tidak wajib, namun dalam kasus PHPU Pilpres 2024, MK mengakomodasi penyampaian hal-hal krusial dan berkas yang masih tertinggal melalui tahapan tersebut.
Tahapan penyampaian kesimpulan dalam persidangan PHPU Pilpres 2024 mengakomodasi dinamika yang berbeda dari sebelumnya. MK menerima kesimpulan sidang sengketa Pilpres pada hari ini.
Artikel ini ditulis oleh Pewarta Narda Margaretha Sinambela dan diedit oleh Laode Masrafi. Copyright © ANTARA 2024.
