Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang mengejar para pelaku begal modus pecah ban yang telah menewaskan seorang ibu-ibu berinisial MR (51) di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Sat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan menyeluruh terkait insiden tersebut. Mereka telah meminta keterangan dari beberapa saksi di lokasi kejadian.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa para pelaku terdiri dari empat orang, masing-masing memiliki peran tersendiri. Tim penyelidikan masih berada di lapangan untuk menelusuri para pelaku.
Peristiwa begal dengan modus pecah ban tersebut terjadi ketika korban bersama anak mantunya inisial ND (24) sedang dalam perjalanan menggunakan sebuah minibus kuning bernomor polisi DT 1340 CR dari arah Indogrosir menuju Kecamatan Abeli. Mereka kemudian didekati oleh dua pria dengan sepeda motor yang memberitahukan bahwa ban mobil mereka pecah.
Anak mantu korban turun dari mobil untuk memeriksa kondisi ban, namun tiba-tiba dua pria lain datang dan mengancam dengan senjata tajam. Mereka kemudian menusuk mertua korban yang berada di dalam mobil, menyebabkan korban mengalami luka-luka dan meninggal dunia.
Para begal mengambil barang berharga milik korban sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian. Identitas para pelaku masih dalam penyelidikan, sementara korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari untuk perawatan lebih lanjut.
