Untuk membantu anak menahan lapar dan haus secara lebih efektif, penting untuk menyusun menu sahur yang seimbang dan memenuhi kebutuhan gizi mereka. Menurut Prof. Rini, protein tetap harus diperhatikan dan double protein seperti telur dan daging dapat menjadi pilihan yang baik. Piring sahur sebaiknya terisi dengan karbohidrat yang mencukupi, sementara porsi sayur dan buah bisa dikurangi untuk memberikan lebih banyak protein dan karbohidrat. Penting juga untuk memastikan anak minum air mineral dan menghindari minuman ber gula agar kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi.

Selama berbuka, anak dapat diberikan porsi makan yang lebih besar, namun perlu diberikan jeda agar sistem pencernaan tidak terlalu terbebani. Prof. Rini menyarankan untuk mengganti camilan seperti biskuit dengan roti yang lebih bergizi dan menghindari makanan berlemak. Dengan demikian, anak dapat tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup selama bulan puasa Ramadan.