Memiliki kehidupan seksual yang memuaskan adalah impian bagi banyak pasangan. Namun, tidak ada cara instan untuk mencapainya. Para pria sering kali mengaitkan kadar testosteron tinggi dengan dorongan seksual yang kuat, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa hubungan antara kadar testosteron dan kinerja seksual tidak begitu kuat. Disfungsi ereksi dan rendahnya hasrat seksual adalah masalah umum yang dihadapi oleh banyak pria, menyebabkan dampak negatif pada kehidupan perkawinan mereka. Ketika metode pengobatan konvensional tidak memberikan hasil yang diinginkan, banyak pasangan mencoba terapi penggantian testosteron (TRT) sebagai solusi. TRT digunakan untuk mengobati pria dengan kekurangan testosteron, dengan harapan dapat meningkatkan libido, fungsi seksual, kesuburan, dan suasana hati. Diskusi tentang manfaat dan efek samping TRT dapat ditemukan di berbagai forum online, seperti /r/Testosteron dan /r/DeadBedrooms. Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti internasional meyakinkan banyak orang tentang peran sebenarnya dari testosteron dalam reproduksi seksual, menyoroti bahwa kadar testosteron tinggi tidak selalu berdampak signifikan pada hasrat seksual pria.