Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad, menyatakan bahwa kehadiran Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di KPU saat penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024 mengindikasikan bahwa partai politik (parpol) yang mendukung mereka memiliki peluang untuk bergabung dengan koalisi pemerintahan yang akan datang.
Menurut Nyarwi, partai-partai yang mengarah pada Anies mungkin sudah menjalin hubungan yang baik sehingga ada kemungkinan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal ini dipertegas dengan kunjungan Prabowo Subianto ke Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan disambut oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar setelah penetapan presiden dan wakil presiden terpilih.
Nyarwi juga menyoroti dukungan dari Partai NasDem yang telah menerima hasil Pilpres 2024. Meskipun PKS tampak belum pasti untuk bergabung dalam koalisi, mereka memiliki peluang untuk mendekatkan diri dengan Prabowo.
Sebelumnya, pada Rabu (24/4), Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar hadir di Kantor KPU untuk menghadiri acara penetapan calon presiden dan wakil presiden terpilih. Sementara itu, Ganjar Pranowo baru menerima undangan KPU pada hari itu, sedangkan Mahfud Md tidak hadir karena alasan undangan yang terlambat.
KPU telah menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024 sesuai Keputusan KPU Nomor 504 Tahun 2024.
Artikel ini ditulis oleh Melalusa Susthira Khalida dan diedit oleh Edy M Yakub.