Pada tanggal 16 Oktober 2025, LindungiHutan sukses menyelenggarakan Green Skilling Vol. 27 dengan tema “CSR Hijau yang Melekat di Publik: Cara Membuat Program Tanam Pohon yang Terukur & Terekam”. Webinar ini membahas secara mendalam perancangan program CSR penghijauan yang memiliki dampak yang nyata, terukur, dan kredibel di mata masyarakat umum.
Acara ini dihadiri oleh narasumber dari Maybank Finance dan LindungiHutan, antara lain Vandra Darto (Marcom SVP, Maybank Finance), Alma Cantika Aristia (Product Manager, LindungiHutan), serta Mary (LindungiHutan). Diskusi difokuskan pada strategi perancangan program CSR hijau, tantangan dalam pengukuran dan pelaporan data, serta potensi kolaborasi proyek lingkungan yang dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, masyarakat, dan lingkungan.
Maybank Finance membagikan praktik integrasi CSR dengan prinsip berkelanjutan 3P (Profit, Planet, People), yang sejalan dengan bisnis inti mereka sebagai perusahaan pembiayaan kendaraan. Program CSR mereka berfokus pada penanaman mangrove di Muara Gembong, melibatkan karyawan, komunitas lokal, dan mitra lingkungan seperti LindungiHutan. Tujuannya adalah menanam ribuan bibit yang dipantau secara berkala untuk memastikan kelangsungan hidup dan dampak ekologisnya, sekaligus mendukung ekonomi lokal melalui produk turunan mangrove.
Program CSR Maybank Finance juga selaras dengan bisnis pembiayaan mereka, termasuk pembiayaan kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik dan dukungan untuk UMKM dalam distribusi hasil panen. Perusahaan bahkan merencanakan kolaborasi dengan debitur, di mana sebagian pembayaran kredit dapat dialokasikan untuk menanam pohon secara nyata.
Webinar juga membahas tantangan utama dalam pengukuran dan kredibilitas data CSR, seperti kesulitan dalam menghitung serapan karbon, pemeliharaan jangka panjang, dan ketiadaan standar seragam dalam pelaporan CSR lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, LindungiHutan menyediakan layanan One Stop Tree Planting Service melalui program Corporatree yang mendukung CSR terukur, transparan, dan kredibel.
Kesimpulan dari webinar ini menekankan bahwa program CSR yang berdampak nyata harus berkelanjutan, terukur, dan terintegrasi dalam strategi serta budaya perusahaan. Tujuannya adalah menciptakan Green Legacy yang memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat serta meningkatkan kesadaran lingkungan lintas pihak.
Informasi lengkap mengenai materi webinar Green Skilling Vol. 27 dapat diakses publik untuk mempelajari praktik CSR hijau yang kredibel dan strategi implementasinya di perusahaan.
Tentang LindungiHutan, start-up lingkungan yang berfokus pada konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Mereka sudah menanam 1 juta pohon bersama lebih dari 600+ brand dan perusahaan serta bekerja sama dengan masyarakat lokal di 30+ lokasi penanaman di Indonesia. Program-program yang mereka hadirkan antara lain Corporatree, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset.



