Program MBG dan CKG perlu diperhatikan dengan serius, menurut CISDI. Mereka menilai bahwa CKG memiliki potensi untuk meningkatkan layanan kesehatan primer dengan mencatat dan melaporkan kasus penyakit menular. Namun, penting bagi pelaksana CKG untuk mempertimbangkan keberlanjutan layanan tersebut.
Dalam pandangan CISDI, CKG sebaiknya tidak hanya dianggap sebagai pendekatan promosi dan pencegahan, tetapi juga dalam mendeteksi penyakit tidak menular dan TB secara dini, serta memastikan kelangsungan perawatan pada penyakit berisiko seperti diabetes yang memerlukan perawatan jangka panjang. Selain itu, skrining kesehatan melalui CKG diharapkan dapat menghasilkan data yang bernilai. Karenanya, pemanfaatan data CKG antara pemerintah pusat dan daerah harus dilakukan secara transparan.
Data yang terkumpul melalui CKG dapat dimanfaatkan untuk merencanakan layanan kesehatan lanjutan di daerah, memetakan prioritas penyakit yang dapat dijangkau oleh faskes, dan membantu BPJS Kesehatan dalam mengantisipasi beban biaya. Dengan pelaksanaan yang baik dan memadai, program CKG diharapkan dapat mengurangi beban negara dalam penanganan penyakit kronis dan berbiaya tinggi. Selain itu, diharapkan juga dapat mendorong masyarakat untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin, sehingga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.
Dengan demikian, program MBG dan CKG perlu diperhatikan dengan seksama untuk mencapai target-target yang lebih realistis dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat secara luas.



