Harga emas mengalami penurunan pada Kamis (23/10), mendekati level terendah dua minggu terakhir setelah turun drastis pada sesi sebelumnya. Investor melakukan aksi ambil untung dan pasar menanti data inflasi Amerika Serikat yang akan memengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve. Harga emas spot turun menjadi $4.054 per ons, menunjukkan sikap hati-hati dari pelaku pasar setelah reli panjang bulan lalu. Faktor geopolitik, penguatan dolar AS, dan kenaikan imbal hasil obligasi ikut mempengaruhi pelemahan emas. Meskipun terjadi koreksi, prospek emas tetap positif dalam jangka menengah. Bagi investor di Indonesia, peluang investasi di emas melalui platform digital seperti Nanovest semakin mudah. Nanovest memberikan akses ke berbagai instrumen keuangan global dengan keamanan yang tinggi dan tersedia di Play Store dan App Store. Koreksi harga emas menjadi pengingat bagi investor tentang dinamika pasar yang selalu dipengaruhi oleh berbagai faktor, namun emas tetap menjadi cara yang menarik untuk diversifikasi portofolio dalam jangka panjang.
