Mesin AI menjadi tempat baru di mana konsumen dapat menemukan bisnis dan produk atau jasa yang ditawarkan. Visibilitas yang sebelumnya hanya ditentukan oleh kemunculan di halaman pertama Google, kini bergeser ke mesin pencari berbasis AI seperti ChatGPT, Google Gemini, Copilot, dan Perplexity. Konsep baru yang muncul adalah Generative Engine Optimization (GEO), strategi yang memungkinkan brand untuk mudah dipahami dan direkomendasikan oleh mesin AI generatif.
ChatGPT telah mencatat 1,8 miliar kunjungan bulanan secara global, menunjukkan bahwa semakin banyak orang mencari jawaban, inspirasi, maupun rekomendasi produk melalui percakapan dengan AI. GEO adalah strategi untuk mengoptimalkan konten agar dipahami dan direkomendasikan oleh mesin AI seperti ChatGPT, Google Gemini, dan Copilot. SEO fokus pada peringkat di hasil pencarian, sementara GEO lebih menyoroti pemahaman konteks, niat pengguna, dan makna semantik.
Perubahan cara orang mencari informasi, dominasi platform AI generatif, dan bagaimana ChatGPT dan Gemini “membaca” konten menjadi poin krusial dalam pentingnya GEO untuk bisnis digital. Untuk berhasil tampil di hasil rekomendasi AI, perlu pemahaman mendalam terhadap cara kerja mesin AI dan implementasi strategi yang tepat, seperti penggunaan bahasa yang alami, struktur dan metadata yang jelas, serta fokus pada konten berbasis pertanyaan.
Penggunaan fakta dan data yang terverifikasi, optimisasi konten visual dan multimedia, serta keberpihakan pada konten lokal dan global merupakan bagian strategi GEO yang perlu diperhatikan. Dengan evolusi alami dari SEO, GEO memungkinkan bisnis untuk muncul dalam percakapan AI, bukan hanya dalam pencarian. Kerja sama dengan freelancer digital strategist atau content specialist di platform seperti Sribu dapat membantu bisnis menyusun strategi GEO yang efektif dan meningkatkan kesempatan direkomendasikan oleh mesin AI.
