Saat mendekati masa menopause, tubuh perempuan akan mengalami berbagai perubahan yang terkait erat dengan fluktuasi hormon. Salah satu tanda yang paling jelas adalah perubahan siklus haid yang dapat berbeda dari sebelumnya. Gejala ini seringkali membingungkan karena tidak setiap orang mengalami gejala yang sama.
Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RS EMC Pulomas, Ervina Ningsih, terdapat lima ciri haid jelang menopause yang perlu diperhatikan. Pertama, siklus haid akan menjadi tidak teratur, yang sebelumnya selalu teratur. Hal ini disebabkan oleh perubahan kadar estrogen dan progesteron yang mempengaruhi ovulasi. Selain itu, durasi haid juga bisa menjadi lebih singkat atau lebih panjang dari biasanya, yang masih dianggap normal selama fase perimenopause.
Perubahan warna darah haid juga bisa terjadi saat mendekati masa menopause, yang bisa menjadi lebih gelap atau lebih terang dari biasanya. Hal ini disebabkan oleh proses penebalan dan peluruhan dinding rahim yang tidak stabil. Meskipun perubahan warna umumnya wajar, namun jika disertai dengan bau tidak sedap atau gumpalan besar, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Para ilmuwan sedang melakukan penelitian untuk membantu perempuan tetap aktif dan sehat seiring bertambahnya usia. Selain itu, memperhatikan ciri-ciri haid jelang menopause juga penting untuk memahami perubahan yang terjadi pada tubuh dan kesehatan reproduksi perempuan.
