Menurut informasi dari Cleveland Clinic, lidah putih terjadi ketika lapisan tebal sisa sel mati, bakteri, atau jamur menutupi permukaan lidah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh dehidrasi, kebersihan mulut yang buruk, atau infeksi seperti oral thrush. Meskipun biasanya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu dengan peningkatan kebersihan mulut, beberapa kondisi medis juga dapat menjadi penyebab lidah putih. Contohnya adalah infeksi jamur (oral thrush) yang seringkali terjadi pada orang dengan sistem imun lemah, pengguna antibiotik jangka panjang, atau penderita diabetes. Leukoplakia juga bisa menyebabkan bercak putih tebal di lidah atau bagian dalam mulut, dan perlu diawasi karena bisa berkembang menjadi kanker mulut. Lichen planus oral merupakan kondisi autoimun yang ditandai dengan bercak putih menyerupai renda atau jaring halus pada lidah dan rongga mulut, seringkali disertai sensasi perih atau terbakar. Kekurangan cairan tubuh, yang bisa disebabkan oleh dehidrasi atau kebiasaan konsumsi alkohol atau kafein berlebih, juga dapat menjadi penyebab lidah putih. Selain itu, kebersihan mulut yang buruk seperti jarang menyikat gigi dan lidah juga dapat menyebabkan penumpukan sisa makanan dan bakteri, membentuk lapisan putih pada lidah. Dalam beberapa kasus, lidah putih juga bisa menjadi tanda penyakit sistemik seperti anemia, demam scarlet, atau infeksi tertentu seperti sifilis tahap awal. Jadi, jawaban atas pertanyaan mengenai “lidah putih tanda apa” sangat bervariasi tergantung pada penyebabnya, mulai dari hal ringan hingga kondisi medis serius yang memerlukan pemeriksaan dokter.
