Penyebab penyakit uveitis dapat dikategorikan menjadi empat, yaitu infeksi, autoimun, trauma mata, dan idiopatik (penyebab tidak diketahui). Uveitis terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan lokasi yang terkena, yakni anterior, intermediate, posterior, dan pan uveitis yang melibatkan semua bagian mata. Gejala uveitis sering kali tidak terdeteksi karena mirip dengan gejala iritasi mata biasa. Gejala utama yang perlu diwaspadai termasuk mata merah, sensitif terhadap cahaya, munculnya floaters, dan penglihatan kabur.
Mata merah adalah tanda peradangan pada mata, yang jika tidak diatasi dapat menyebabkan hilangnya penglihatan. Sensitivitas terhadap cahaya atau fotofobia juga sering ditemukan pada penderita uveitis, yang menyebabkan nyeri hebat saat terkena cahaya. Floaters atau bayangan hitam kecil yang bergerak di lapang pandang juga merupakan gejala yang umum muncul pada penderita uveitis. Selain itu, penglihatan buram juga dapat terjadi pada kasus uveitis tanpa gejala mata merah.
Penyebab uveitis sangat bervariasi, sehingga penanganannya harus disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan konsultasi dengan dokter mata untuk penanganan yang tepat.
