Insiden kebakaran kapal penumpang MV Barcelona di perairan Pulau Talise, Minahasa, Sulawesi Utara menarik perhatian anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, yang mengkritik lambatnya respons aparat penyelamat. Menurut Bambang, nelayan lokal layak dianggap sebagai pahlawan penyelamat atas 575 penumpang kapal yang berhasil diselamatkan. Dia menyesalkan bahwa petugas coast guard Indonesia seperti Bakamla, Basarnas, dan Polair tidak bisa hadir sesuai dengan waktu yang diharapkan dalam situasi darurat tersebut, yang seharusnya sudah diatur dalam ketentuan hukum yang berlaku. Bambang juga memberikan apresiasi kepada kru MV Barcelona yang tetap mematuhi prosedur keselamatan walaupun dalam situasi genting, seperti memberikan jaket keselamatan kepada penumpang. Ini menunjukkan bahwa kru kapal telah mematuhi standar keselamatan internasional yang diatur dalam konvensi SOLAS oleh IMO. Bambang menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem tanggap darurat laut nasional serta peningkatan kemampuan deteksi dan respons dari lembaga terkait seperti Bakamla, Basarnas, dan Polair demi keselamatan masyarakat di masa depan.
