PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang sangat mengapresiasi kinerja Kepolisian Daerah Lampung dalam menjaga keamanan dan ketertiban demi mendukung operasional kereta api. Dalam rentang waktu Januari hingga Juli 2025, terjadi empat aksi kriminal di wilayah Divre IV Tanjungkarang, di antaranya pencurian rel dan pelemparan batu ke KA Kualastabas. Berkat kerja sama yang erat dengan kepolisian, para pelaku berhasil ditangkap dan diproses hukum.
Manager Humas Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari, menyampaikan bahwa aset milik PT KAI seperti rel, kabel sinyal, dan perlengkapan persinyalan, sangat penting untuk kelancaran operasional kereta api. Tindakan pencurian atau perusakan terhadap aset tersebut tidak hanya merugikan secara materi namun juga berpotensi membahayakan nyawa penumpang dan masyarakat.
KAI Divre IV memberikan penegasan bahwa semua bentuk kejahatan terhadap aset perusahaan akan ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku. Mereka terus menjalin kerjasama dengan aparat penegak hukum untuk pencegahan dan penindakan kejahatan. Selain itu, KAI Divre IV juga meningkatkan sistem pengawasan dan patroli secara berkala di seluruh jalur kereta api serta berkolaborasi dengan TNI dan pemerintah daerah untuk menjaga keamanan aset perusahaan.
KAI Divre IV Tanjungkarang mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga dan mengawasi aset perusahaan. Jika ada aktivitas mencurigakan di sekitar jalur atau aset kereta api, diharapkan masyarakat segera melaporkan kepada petugas atau kepolisian setempat. Mereka menegaskan bahwa keamanan aset perusahaan adalah tanggung jawab bersama dan keterlibatan serta partisipasi masyarakat sangat diperlukan. Tutup Zaki, “KITA adalah aset negara, dan keamanannya menjadi tanggung jawab kita bersama.”
