Penggunaan kosmetik pada anak memang sulit dihindari. Bahkan, sejak bayi, anak-anak sudah terpapar produk kosmetik, seperti sabun yang menjadi kebutuhan sehari-hari. Karena kulit anak berbeda dengan kulit orang dewasa, pemilihan kosmetik harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Produk seperti sampo, lotion, dan lainnya perlu dipilih secara cermat agar tidak menimbulkan risiko bahaya pada kulit anak. Berikut beberapa tips dari dr. Fitria agar orang tua dapat memilih kosmetik yang aman untuk anak.
Sebelum membeli produk, orang tua harus membaca label dan memahami kandungan di dalamnya. Ini penting untuk menghindari bahan berbahaya dan klaim iklan yang berlebihan. Ada enam bahan yang perlu diwaspadai dalam kosmetik anak, yaitu paraben, fragrance (pewangi), talc, isothiazolinones, retinyl palmitate dan retinol topikal, serta pelepas formaldehida. Selain jenis bahan, perhatikan juga konsentrasi kandungan tersebut karena efek buruk biasanya muncul jika digunakan dalam jumlah besar.
Untuk bayi, sebaiknya penggunaan kosmetik dibuat sesederhana mungkin. Hindari produk yang belum dibutuhkan karena kulit bayi sangat sensitif dan belum kuat menerima bahan kimia. Penggunaan sabun untuk membersihkan tubuh, pelembap, dan sunscreen setelah bayi berusia enam bulan sudah cukup. Sunscreen penting digunakan sejak dini untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Dr. Fitria menyarankan penggunaan sunscreen dengan proteksi fisik (physical sunscreen) khusus untuk anak-anak.
Klaim pada produk kosmetik anak sering kali berlebihan dan tidak sesuai kenyataan. Orang tua harus fokus pada fungsi produk dan memastikan sesuai dengan kebutuhan anak, bukan hanya tergiur iklan. Melalui pemilihan produk yang aman dan sesuai, orang tua dapat menjaga kesehatan kulit anak dan membuat mereka terhindar dari risiko masalah kulit yang disebabkan oleh penggunaan kosmetik yang tidak tepat.