Ancaman narkotika di Indonesia tidak hanya merambah jalanan atau tempat hiburan malam, namun juga terjadi di jalur legal distribusi obat-obatan. Hal ini merupakan masalah serius yang mempengaruhi pembangunan manusia di Indonesia. Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyadari bahwa penyalahgunaan obat dan narkotika dapat berdampak buruk bagi generasi mendatang. Pengawasan di jalur legal seperti perizinan edar dan distribusi farmasi menjadi tanggung jawab besar yang harus diemban oleh BPOM. Namun seringkali, pelaku kejahatan memanfaatkan celah di jalur resmi ini untuk menyelundupkan zat terlarang. Untuk itu, sinergi antara regulator, aparat penegak hukum, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan keamanan rantai pasok farmasi. Dengan demikian, langkah-langkah preventif dan kolaborasi di berbagai pihak diperlukan guna mengatasi permasalahan serius ini.