Hubungan seks dan kualitas tidur telah menjadi topik yang sering diperbincangkan. Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Sleep Research, disebutkan bahwa berhubungan seks dengan pasangan dan mencapai orgasme dapat membantu seseorang tidur lebih cepat dan lebih nyenyak. Menurut W. Christopher Winter, seorang ahli saraf dan dokter spesialis tidur, terdapat penjelasan ilmiah di balik hal ini. Hormon oksitosin yang dilepaskan setelah orgasme dikenal sebagai obat penenang alami, sementara hormon prolaktin juga dilepaskan setelah orgasme dan dapat merangsang perasaan rileks. Kombinasi kedua hormon tersebut dapat meningkatkan rasa kantuk seseorang.
Selain faktor biologis, seks juga dianggap sebagai cara untuk mengurangi stres. Jessica O’Reilly, seorang seksolog dan pakar hubungan, menyebutkan bahwa seks dapat menenangkan pikiran seseorang. Setelah mencapai orgasme, aktivitas di bagian otak yang terkait dengan stres dan emosi akan menurun, menyebabkan seseorang lebih mudah tertidur. Hal ini menunjukkan bahwa tidak hanya dari segi biologis, tetapi juga dari segi psikologis, seks memiliki dampak positif terhadap kualitas tidur seseorang.
