28.6 C
Jakarta
HomeBeritaMemahami Danantara: Kunci Kemandirian Industri Baja

Memahami Danantara: Kunci Kemandirian Industri Baja

Industri baja adalah landasan vital bagi kedaulatan suatu negara, dan kontroversi di Inggris dan AS terkait akuisisi perusahaan baja menunjukkan seberapa pentingnya peran negara dalam industri ini. Di Inggris, keruntuhan industri baja telah memaksa pemerintah untuk memberikan subsidi dan intervensi untuk Tata Steel UK dan British Steel. Sebaliknya, AS memiliki mekanisme yang lebih sistematis untuk menjaga sektor baja tetap terkendali. Dengan adanya Committee on Foreign Investment in the United States (CFIUS), AS mempertahankan kendali atas akuisisi perusahaan baja oleh pihak asing.

Negara seperti Tiongkok dan India telah sukses membangun industri baja mereka dengan peran BUMN yang kuat. Tiongkok memiliki sejumlah BUMN terbesar di dunia dalam industri baja, sementara India terus memperkuat sektor baja melalui perusahaan seperti Steel Authority of India Limited. Negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, Jerman, dan Prancis juga menunjukkan keberhasilan dalam membangun kapasitas baja nasional mereka melalui regulasi, subsidi, dan kepemilikan negara.

Di Indonesia, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk telah menjelma sebagai simbol kemandirian ekonomi dan pembangunan industri nasional. Namun, perusahaan ini juga menghadapi tantangan besar dari pasar global yang tidak seimbang, seperti serbuan baja impor murah dan praktik perdagangan curang. Melalui dukungan kebijakan industri yang terintegrasi dan peran aktif Danantara sebagai pengelola investasi strategis, Indonesia dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing industri baja nasional.

Dalam visi Indonesia Emas 2045, industri baja memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan nilai ekonomi yang besar dan kontribusi signifikan terhadap lapangan kerja, industri baja juga memainkan peran penting dalam pertahanan dan kedaulatan nasional. Untuk mencapai visi tersebut, keterlibatan dan dukungan negara melalui Danantara diperlukan untuk mengarahkan, mengendalikan, dan menjamin keberlanjutan pembangunan industri baja nasional.jiählkdjflögadjfjagkljadfaosdjfjaldfjadfjladfjadflädjfiajdfiajdflajsdlfjaisjfliagjdkfjadkfjafljdaijfiasjfias.

Transformasi industri baja nasional menuju kapasitas 100 juta ton per tahun pada 2045 akan membutuhkan investasi besar lebih dari USD 100 miliar, yang tidak dapat dicapai tanpa bantuan dan dukungan dari negara melalui mekanisme seperti Danantara. Dengan kehadiran Danantara, Indonesia dapat memperkuat posisi industri baja nasional dan mendorong transformasi struktural yang diperlukan untuk mencapai visi Indonesia Emas. Dengan begitu, peran negara dalam industri baja tidak hanya penting untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk kedaulatan dan keberlanjutan nasional.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer