Melalui program Indigo, Telkom Indonesia mendukung pelaku festival dengan menyediakan akses pendanaan dan wawasan bisnis yang diperlukan. Festival telah menjadi penggerak ekonomi kreatif dan pariwisata di daerah, namun pemilik IP Festival sering menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pendanaan yang berkelanjutan dan kurangnya koneksi dengan investor. Dalam upaya untuk memanfaatkan potensi besar dari industri ini, Telkom Indonesia merancang pendekatan baru dengan mempertemukan pemilik IP Festival dan lembaga pendanaan melalui koneksi strategis berbasis teknologi dan AI.
Pada acara Jogja Festival and Forum on Economy (JFFE) di Hotel 101 Yogyakarta, lebih dari 20 IP Festival berpartisipasi untuk menguatkan posisi mereka dalam industri dengan dukungan teknologi dan akses pendanaan yang sesuai. Kolaborasi antara Telkom Indonesia dan Yogyakarta Investment Club diharapkan dapat membawa keberhasilan bagi festival-festival lokal dalam berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah.
Dalam kegiatan JFFE, pemilik IP Festival diberikan kesempatan untuk mempresentasikan kebutuhan dan potensi mereka di depan lebih dari 50 stakeholders. Indigo, program inkubasi dari Telkom Indonesia, tidak hanya fokus pada membantu pelaku festival mendapatkan akses pendanaan, tetapi juga memberikan wawasan penting dalam membangun IP yang berkelanjutan. Dengan komitmen untuk mendorong digitalisasi ekonomi kreatif dan membangun ekosistem yang mendukung inovasi lokal, Indigo berperan dalam memperkuat industri festival dan memberikan peluang inklusif bagi masyarakat.
Tentang Indigo, program inkubasi dan akselerasi dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia. Melalui berbagai program pendukung, Indigo membantu startup digital mencapai potensi maksimal mereka dan memperkuat daya saing di pasar global.