Liliek menekankan pentingnya untuk menghindari beribadah di siang hari yang terik dan selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker, payung, kacamata hitam, dan alas kaki. Tim Visitasi Kesehatan Haji, yang dipimpin oleh dr. Agus Sulistyawati, Sp.S, di Sektor 7 Daerah Kerja Makkah, menjelaskan bahwa sebagian besar jemaah yang meninggal karena serangan jantung sebelumnya memiliki riwayat penyakit jantung dan kurang membatasi aktivitas fisik mereka selama di Tanah Suci. Dr. Sulis menyatakan keprihatinannya terhadap angka kematian yang tinggi, dimana belasan jemaah telah meninggal dunia dan sebagian besar disebabkan oleh penyakit jantung. Dia juga menambahkan bahwa cuaca ekstrem dan kepadatan aktivitas selama ibadah haji tahun 2025 dapat memicu kekambuhan penyakit, terutama pada mereka yang tidak teratur dalam pengobatan sebelumnya.