Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus dengue. Nyamuk ini memiliki ciri-ciri tubuh kecil dengan warna hitam pekat, dua garis vertikal putih di punggung, dan garis-garis putih horizontal pada kaki. Selain itu, nyamuk Anopheles betina juga dapat menyebarkan penyakit malaria dengan gigitan pada waktu senja hingga fajar, yang dapat berakibat fatal terutama pada bayi, balita, dan ibu hamil.
Chikungunya memiliki gejala serupa dengan DBD seperti demam mendadak, menggigil, mual, sakit kepala, dan bintik-bintik merah pada kulit, ditambah dengan nyeri sendi, terutama pada siku, lutut, pergelangan tangan dan kaki, serta nyeri otot. Sementara itu, virus Zika yang ditularkan melalui gigitan nyamuk menunjukkan gejala seperti demam, kulit berbintik merah, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, kelemahan, dan peradangan konjungtiva.
Filariasis, atau yang dikenal sebagai kaki gajah, disebabkan oleh tiga spesies cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala seperti demam, radang dan pembengkakan kelenjar getah bening, serta pembesaran pada tungkai, lengan, buah dada, dan buah zakar. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan kelambu saat tidur, dan menghindari genangan air adalah langkah-langkah penting untuk mencegah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk.